MAJENE, Jumat 15 juli Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2022 diperingati. Pelaksanaannya sendiri mengambil tempat di kabupaten Majene tepatnya di pantai Barane kelurahan Baurung, dengan mengambil tema” Satu Bumi Untuk Masa Depan”.
Berbagai agenda dilakukan, termasuk pemberian penghargaan, penanaman pohon, kesiapan Damkar dalam penanganan bencana kebakaran, pelepasan burung ke habitatnya oleh pak gubernur.
Selain Pj. gubernur Sulawesi Barat beserta para jajarannya, juga hadir diantaranya anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat dapil Majene, Bupati Majene, Wakil Bupati Majene, Wabup Polman, Ketua DPRD Majene, Sekda Majene, Dandim 1401, Kajari Majene, para Staf ahli, Asisten Setda, pimpinan OPD serta undangan lainnya.
Anggota DPRD Provinsi Sulbar, M. Dalif Arsyad saat ditemui usai acara mengatakan, dalam kegiatan hari lingkungan hidup sedunia ini, selain mengajak masyarakat untuk ikut mengedapankan aspek lingkungan, juga berharap program Marasa kelurahan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin, dalam hal penangan sampah dilingkungan masyarakat.
“Kemarin program Marasa kelurahan ini digodok di komisi l, komisi saya. Awalnya zero, tapi kita tidak patah arang, lewat teman teman di DPRD untuk bagaimana kemudian masalah sampah ini bisa teratasi,” sebut Dalif.
Menurut Dalif, anggaran program Marasa kelurahan sudah dapat digunakan untuk penanganan sampah tahun ini. Anggaran yang besarannya sekira Rp 4 milyar dibagi ke setiap kelurahan. Ada 20 Kelurahan Majene, 6 di Banggae, 8 di Banggae Timur, 2 di Pamboang, 2 di Sendana dan 2 di Malunda. Kemudian dana ini akan diserahkan ke setiap lingkungan yang ada di Majene, yang besarannya Rp 200 juta per kelurahan khusus penanganan sampah.
Untuk itu, lanjut Dalif, anggaran melalui Program Marasa Kelurahan tepat sasaran. “Jangan kemudian dana ini tidak sesuai peruntukannya. Kalau seperti itu tentu program ini akan sia sia. Agar tepat sasaran, contoh misalnya, beberapa waktu lalu ada kegiatan DPRD di lingkungan Cilallang di pesisir pantai kelurahan pangali ali, itu masyarakat disana buang sampahnya langsung kelaut karena tidak tersedianya tempat pembuangan sampah di lingkungan itu,” terang Ketua Fraksi Kebangkitan Nasional ini.
Lebih jauh Dia berharap, kedepan selain penyediaan TPS juga memotivasi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran penyelematan lingkungan dengan melakukan pembinaan,” aku Dalif. (*)