Majene-Karabao.id, Salah satu warga Sahmir tinggal di lingkungan Soreang Kanappe di desa Palipi Kecamatan Banggae Kabupaten Majene Jum’at (21/7/2023)
Sahmir tinggal bersama 4 anak perempuan bermukim di gubuk di pinggir akses jalan yang rusak di ujung Rangas perbatasan Soreang Majene.
Saat diwawancarai di gubuknya, Sahmir mengaku dirinya punya Anak 3 dan 1 anak tiri, semua anak perempuan tinggal bersama di gubuk yang sangat mengkhawatirkan dan cukup tidak nyaman.
“Saya tinggal di sini buat sementara, bagaimana cara saya untuk menghidupi anak- anak saya sambil menjual bensin, walaupun sedikit untungnya asal ada, supaya anak Anak bisa untuk makan seadanya saja,” jelasnya.
Sahmir menceritakan, kadang orang yang lewat di sini, ada yang baik hati memberikan sedekah ke dirinya. “Mungkin merasa kasihan melihat keberadaan anak saya dengan baju compang camping, sehingga memberi uang kadang Rp 5 ribu, Rp 10 ribu, Rp 20 ribu, kadang juga Rp100 ribu dan Rp 50 ribu, “katanya.
Selama Sahmir tinggal di gubuk itu, Sahmir mengaku pernah ada pejabat mendatanginya, yaitu oknum kepala desa menyuruhnya pindah.
“Saya didatangi bersama petugas disuruh pindah di tempat ini, tapi saya ngotot. Saya tidak mau pindah di tempat ini apapun terjadi. Kalau perlu bupatinya suruh ke sini,” kata Sahmir.
Suardi Atjo Pn Pandi