MAJENE, Seorang lelaki, AN diperkirakan umurnya 45 tahun, diduga sebagai orang dengan Gangguan jiwa (ODGJ) dilaporkan hilang terseret arus sungai Mosso kecamatan Malunda, Kamis (16/6/2022).
Kepala desa Lombong Timur, Bahtiar, yang dihubungi mengatakan, kejadian itu tepat di dusun Mosso Timur Desa Lombong Timur Malunda. “Ada informasi ini kebetulan saya ada pelatihan bencana, langsung saya meluncur bahwa itu kejadiannya di sungai mosso. Korban ini menurut saksi saksi orang dalam gangguan kejiwaan (ODGJ) yang saya temui tadi bahwa itu tadi orang dia tidak pakai baju diseberang desa kayuangin,” ujarnya.
Kades Lombong Timur itu mengatakan, korban saat ke sungai langsung terpelanting tiga kali dan langsung menghilang, tidak diketahui sampai sekarang. “Makanya dilaporkan masyarakat bahwa ada orang hilang, hanyut. Ini saya masih ada di pinggir sungai mosso bersama pak kapolsek, pak danramil dan pak camat, banyak juga orang menunggu disini pencarian warga,” lanjutnya.
ODGJ ini, lanjut Kades Lombong Timur, merupakan warganya, tapi karena itu orang banyak tempatnya biasa di Pamboang, di Somba, di Malunda, karena dia memulung itu mencari plastik. “Keluarganya sendiri kurang tau domisilinya dimana karena ada dua ini. Ya ada di daerah Pamboang. Tadi ini mau dihubungi keluarganya, tapi dia bilang tadi yang biasa tinggal di rumahnya janganmi dulu dihubungi karena ini belum di tau pasti apalagi orang kelainan jiwa. Siapa tau tidak benar ini laporan dari masyarakat, mungkin langsung menghilang atau dia pulang, makanya juga dicari di tempat dimana mana di kecamatan malunda ini sementara,” ungkapnya.
Untuk Kepastiannya bahwa ODGJ ini hanyut antara 60 hingga 70 persen. Artinya itu dia menceritakan bahwa melihat terpelanting tiga kali dan langsung menghilang, karena di situ di tempatnya dia menyeberang, karena deras sekali air tapi dangkal. Ini masih sementara pencarian nanti dipastikan karena Basarnas sudah menuju kesini dari Mamuju,” pungkasnya. (Satriawan)