MAJENE, 6 dan 7 Juni 2022 mendatang, rencananya sejumlah kepala desa di Majene bersama BPDnya dan komisi I DPRD Majene, akan berangkat studi banding ke pulau Dewata Bali.
Mereka rencananya akan studi banding ke Bali bersama komisi I DPRD Majene dan sejumlah pejabat pemda Majene lainnya.
Rencana itu menuai kecaman sejumlah pihak, diantaranya LPN Majene dan sejumlah aktivis mahasiswa.
Tujuan mereka studi banding ke Bali untuk melihat penerapan desa adat di pulau dewata tersebut. Tak main-main, mereka berangkat dengan menggunakan dana desa.
Sementara itu, beberapa waktu lalu, penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Akmal Malik kepada wartawan meminta agar seluruh OPD untuk tidak menggelar kegiatan internal pemerintah di luar daerah.
“Selama ini kegiatan banyak di luar daerah. Saya minta laksanakan kegiatan di Sulbar semua,” ucapnya kepada wartawan.
Akmal beralasan, jika kegiatan di luar daerah itu memperkaya daerah lain, sedangkan jika kegiatan digelar di daerah sendiri, itu dapat berkontribusi menggerakkan ekonomi Sulbar.
Justru, lanjut Akmal, OPD harus kreatif mendesain program agar orang dari daerah lain masuk ke Sulbar. (*)