DAERAH  

Cerita Tukang Parkir di Pasar Sentral Majene yang Terkadang Tekor

MAJENE, Diketahui, perparkiran di pasar sentral Majene terdiri dari beberapa titik. Ada di pinggir jalan bagian timur Pasar, ada di bagian selatan dan banyak titik lagi.

Setiap harinya, setiap titik itu melakukan penyetoran kepada dinas Perhubungan berkisar Rp 17 ribu hingga Rp 20 ribu. Bahkan terkadang Rp 40 ribu.

Di setiap titik parkiran itu, Dishub menugaskan 17 stafnya untuk melakukan pemantauan.

Baca Juga  Sinergitas Kapolres, Dandim dan Kajari Bersama Wartawan, Siap Ciptakan Kamtibmas Kondusif

Kepala Dinas Perhubungan, Mukhlis, yang ditemui di ruang kerjanya, Jumat (19/8/2022) mengatakan, setiap titik parkiran yang ada di Majene, semuanya resmi. “Ada beberapa personil kami turunkan, termasuk pegawai dan honorer yang berjumlah 17 orang, untuk memantau parkiran di setiap titik,” ujar Mukhlis.

Mukhlis mencontohkan parkiran di pasar sentral Majene yang setorannya berkisar Rp 17 ribu hingga Rp 20 ribu setiap titik parkir. “Kami tidak patok banyaknya setoran, tergantung rejeki yang masuk,” jelas Mukhlis.

Baca Juga  Potensi Perkebunan di Kawasan Transmigrasi Marano, Akmal Malik: Kabupaten dan Pemprov Harus Kolaborasi

Sementara itu, sejumlah petugas parkir yang ditemui mengungkapkan, hasil parkir yang terkadang diperolehnya sebesar Rp 15 Ribu hingga Rp 20 ribu. “Kurang kendaraan setelah pekarangan pasar ditata. Seperti ini keadaannya, sempit area parkir. Apalagi kami dipatok menyetor sampai Rp 40 ribu pada waktu yang lalu,” keluhnya.

Baca Juga  Digitalisasi Pemerintahan Berbasis Srikandi, PJ Gubsulbar Prof Zudan Terima Penghargaan Dari ANRI

Petugas parkir yang enggan disebut namanya itu mengaku tidak mampu menyetor Rp 40 Ribu. “Kadang juga kami tambah untuk mencukupi pembayaran ke kantor,” ujarnya. (Suardi Atjo Pn Pandi/Kamaruddin Hafid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *