SULBAR99NEWS.COM–MAJENE, Polres Majene merilis hasil operasi balap liar yang digelar petugas di beberapa tempat selama bulan ramadhan. Ada sebanyak 39 unit kendaraan roda dua diamankan, selain itu juga diamanan 38 buah meriam spirtus dan 3 jerigen minuman jenis tuak.
Kapolres Majene, AKBP Febryanto Siagian saat menggelar press release bersama para awak media, Jumat (8/4/22) di halaman Mapolre Majene menjelasan, Selain fokus pada penanganan Covid-19, operasi KRYD ini juga dilakukan untuk menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif selama bulan ramadhan.
“Kami menjamin kegiatan pada bulan Ramadhan ini untuk bisa memberikan rasa aman, nyaman dan rasa tentram kepada seluruh masyarakat Majene, dengan salah satu kegiatan, operasi balap liar, dan penertiban meriam spirtus yang kerap digunakan para remaja saat menjelang buka maunpun menjelang sahur,” ungkap Kapolres Majene, AKBP Febryanto Siagian, didampingi Wakapolres, Kompol Ujang Saputra, Jumat (8/4/2022).
Kapolres mengatakan, Operasi KRYD Polres Majene juga bidik penanganan Covid-19 dan gangguan kamtibmas selama Ramadhan, setiap hal yang dapat mengganggu ketertiban dan kenyamanan beribadah di bulan ramadhan akan menjadi target kepolisian.
“Dalam seminggu ini, kami telah melaksanakan patroli untuk menjaga situasi kamtibmas selama ramadhan, sasarannya mulai dari kendaraan yang tidak lengkap, menggunakan knalpot bogar, meriam spirtus hingga miras,” terangnya.
Menurut AKBP Febryanto, Opesai yang dilaksanakan Polres Majene adalah salah satu kegiatan rutin kepolisian yang ditingkatkan dalam rangka menciptakan situasi yang kondusif di wilayah Majene, selama bulan suci Ramadhan khususnya dalam penanganan Covid-19 dan menjaga situasi kamtibmas.
“Contohnya meriam spirtus bunyinya kan sangat mengganggu belum lagi sudah ada korban yang terluka akibat ledakannya jadi kami amankan. Hasil operasi kita amankan kendaraan roda dua sebanyak 39 unit, meriam spirtus sebanyak 38 buah dan miras jenis tuak sebanyak 3 jerigen juga ditampilkan,” tandasnya.
Kapolres juga berharap, agar masyarakat khususnya bagi para pemuda tidak lagi melakukan hal-hal yang mengganggu pelaksanaan ibadah di bulan ramadhan, seperti balapan liar, ledakan meriam spirtus dan sebagainya.
“Khusus sepeda motor yang terjaring operasi KRYD selain di tilang, tidak akan dikeluarkan selama bulan Ramadhan demi menjaga kenyamanaan beribadah masyarakat sekaligus sebagai upaya agar menekan angka kecelakaan,” pungkasnya.(Ali).