Mamuju-Karabao.id, Tiga warga Mamuju, RN, NF dan RA, terpaksa menanggung kecewa yang sangat mendalam, Minggu (13/4/2024). Pasalnya, tiga warga itu diusir oleh tantenya sendiri, Hj. SS yang merupakan pedagang alat- alat nelayan di Jl.Andi Da’i, Lingkungan Kasiba Kelurahan Binanga Kabupaten Mamuju.
Menurut pengakuan tiga ponakan itu kepada karabao.id, mereka hendak mendatangi Hj. SS di kediamannya untuk silaturahmi Idul Fitri.
“Kamu keluar dari rumah ini, saya tidak terima kedatanganmu untuk ziarah di rumahku,” tegas RN menirukan suara tantenya yang mengusirnya sambil menangis di hadapan wartawan karabao.id
Tiga ponakan itu, bahkan berlutut di kaki tantenya yang sering mereka panggil Unda dengan air mata yang terus menetes. “Kenapaki Unda, apa salahku Unda,” bebernya yang tak kuasa tahan tangis.
Namun, bukannya menerima ponakannya, Hj. SS spontan dan kembali berkata kasar dan mengusir. “Keluar dari rumah ini, saya tidak terima kedatangan mu berziarah di rumahku,” kata RN menirukan ucapan tantenya.
Namun, kemanakan tersebut lagi -lagi berkata dan menyadarkan tantenya. “Unda sadarki Unda apa salahku,” ujar RN yang dibalas tantenya dengan menyinggung salah satu keturunan dengan menyebut, keturunan itu tidak sehat.
Karena tak kunjung mendapat perlakuan baik dari Tantenya, tiga ponakan itu terpaksa pulang dari rumah Hj. SS dengan tetesan air mata yang tak terbendung.
Tiga ponakan itu bahkan mendoakan Hj. SS agar Allah SWT membuka hatinya, agar bisa berubah. “Mudah-mudahan rejekinya selalu tercurah dan panjang umurnya serta kekayaanya selalu dalam lindungan Allah, SWT,” ucap ponakan yang tak henti-hentinya menangis.
Bahkan, wartawan karabao.id yang menulis berita ini juga tak kuasa menahan tangis mendengar cerita tiga ponakan yang diusir dari rumah tantenya sendiri.
Wartawan karabao.id masih berusaha menghubungi Hj. SS untuk mengkonfirmasi alasan mengapa begitu tega mengusir ponakan yang hendak berziarah, namun belum berhasil.
Suardi Atjo Pn Pandi