MAJENE  

Kisah Rifal, Manusia Silver yang Kerap Dijumpai di Lampu Merah Majene, Segini Penghasilannya

MAJENE, Sekumpulan manusia silver kerap dijumpai di sejumlah persimpangan lampu merah di dalam kota Majene Sulawesi Barat.

Tiga persimpangan yang sering dijadikan para manusia silver untuk melancarkan aksinya adalah persimpangan Lampu merah Camba, lampu Merah Pesanggarahan dan lampu merah Pusat Pertokoan.

Tak memandang jenis kelamin dan usia. Ada laki-laki, ada perempuan, ada yang sudah dewasa, ada pula yang masih bocah.

Baca Juga  Sengketa Tanah, Dua Warga Luaor Bertemu di PN Majene

Rifal, salah satu manusia silver, warga Pambolo kelurahan Pangali-ali menceritakan kepada wartawan Karabao, Rabu (18/9/2024).

Rifal mengatakan, dirinya terpaksa menjadi manusia silver untuk menyambung hidup dan meminta ketulusan hati dari pengguna jalan yang melewati lampu merah.

Baca Juga  Kondisi Intake IPA PDAM Majene di Galung Lombok: Satu Kali Lagi Hujan Besar, Maka Akan Habis Hanyut

Rifal mengungkapkan, manusia silver ada 8 orang yang setiap hari meminta ketulusan hati dari pengemudi yang lewat.

Rifal mengaku tidak sembarang meminta sumbangan, tapi sudah ada izin dari yang berwenang. “Beginilah keadaan kami, terpaksa warnai badan dengan warna silver. Ini aman dan kami tidak memiliki kendala,” ujarnya.

Baca Juga  Respon Aksi Mahasiswa, Mulai Malam Ini, Pemkab Majene Batasi Jam Operasional Alfamidi dan Indomaret

Ketika disinggung berapa penghasilan yang didapat dengan menjadi manusia silver, Rifal mengatakan terkadang dirinya mendapat Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu hingga sore hari.

SUARDI ATJO PN PANDI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *