Lagi, Seorang Nelayan di Majene Tewas Tersambar Petir Saat Pukat Ikan

Nelayan majene tewas tersambar petir
Ilustrasi seseorang tewas. (foto: ist)

MAJENE, Seorang nelayan, warga lingkungan Baurung Kecamatan Banggae Timur, Burhan (38) yang berprofesi sebagai nelayan, tewas tersambar petir di bibir pantai Baurung, Jumat (10/8/2022) sekira pukul 21.30.

Burhan merupakan warga Baurung Majene, istrinya warga Mapilli Kabupaten Polman.

Baca Juga  Warga Layonga Resah, Pencuri Kembali Beraksi. Kali Ini Laptop dan Uang Rp 1,5 Juta Lenyap

Informasi yang dihimpun, Burhan tewas tersambar petir saat hendak mencari ikan di bibir pantai dengan pukat. Akibatnya, setengah badan korban mengalami luka gosong, lengan atas terkelupas.

Saat menjaring ikan dengan pukat, kondisi saat itu hujan lebat dan disertai kilat dan petir.

Baca Juga  Polres Majene Teken MOU Bersama Pengadilan Agama Majene

Kepala lingkungan Baurung, Rahman yang dihubungi mengatakan, korban pertama diketahui tersambar petir oleh temannya.

Saat dibawa ke rumah Sakit, korban Burhan masih sadarkan diri dan masih berbicara.

Baca Juga  Penemuan Mayat di Dusun Parassangan, Berikut Penjelasan Kasi Humas Polres Majene

Pada pukul 22.00, Burhan dibawa ke Rumah Sakit, namun sebelum tiba di RS, nyawa korban tak tertolong.

“Hari ini dibawa ke Mapilli untuk dimakamkan, ” ujar Rahman. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *