MAJENE  

Miris, Guru Ngaji dan Pemandi Mayat di Rangas Sama Sekali Tak Tersentuh Bantuan Pemerintah

Guru ngaji di Rangas
Bayaniah, Guru ngaji di Rangas dan Pemandi Mayat

MAJENE, Bayaniah, seorang guru ngaji yang juga pemandi mayat di lingkungan Rangas Kecamatan Banggae Kabupaten Majene, membutuhkan bantuan dari pemerintah, Minggu (25/9/2022).

Saat disambangi di rumahnya, tampak ibu tua ini tengah istirahat setelah sebelumnya mengajarkan anak-anak di lingkungannya untuk tidak buta dalam membaca Alquran.

Baca Juga  Ceramah Terakhir di Masjid Camba Utara, Ustadz Suardi Atjo Singgung Hubungan Zakat Fitrah dan Shalat

“Selain guru ngaji, saya juga sebagai pemandi mayat di sekitaran lingkungan Rangas Timur dan kadang juga saya dipanggil memandikan mayat di lingkungan lain seperti
di Rangas Pabesoang, kadang juga kalau ada orang meninggal di passarang,” ujarnya.

Baca Juga  Saudara, Ipar dan Lago Bupati Majene AST Isi Sejumlah Jabatan Penting di Pemerintahan

Ketika memandikan mayat, Bayaniah mengaku kadang diberi Rp 10 Ribu, ada juga memberi Rp 5 Ribu. “Itulah pemberian orang, ya tetap saya terima dan ikhlas,” jelasnya.

Bayaniah yang sesekali tertunduk juga mengatakan, dirinya menjadi guru ngaji dan pemandi mayat, karena amanah dari orang tua.

Baca Juga  Kisah Rifal, Manusia Silver yang Kerap Dijumpai di Lampu Merah Majene, Segini Penghasilannya

Bayaniah berharap kepada pemerintah dan kemenag agar para guru ngaji yang membantu anak untuk bebas buta baca Alquran agar diperhatikan dengan diberi insentif setiap bulannya. (Suardi Atjo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *