DAERAH  

Salah Satu Provinsi di Korea Selatan Jalin Kerjasama Pertanian dengan Sulbar

Pertemuan antara Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik dan Gubernur Jeollabuk-do, Kim Kwan-young, di Kantor Gubernur Jeollabuk-do, Kamis (16/3/2023).

KOREA SELATAN – PJ Gubernur Sulbar Akmal Malik membuka kerjasama dengan Gubernur Jeollabuk-do, Korea Selatan, untuk pengembangan tenaga ahli pertanian, khususnya bidang smart farming. 

Hal itu terungkap saat pertemuan antara Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik dan Gubernur Jeollabuk-do, Kim Kwan-young, di Kantor Gubernur Jeollabuk-do, Kamis (16/3/2023). 

Kunjungan Akmal Malik ke Provinsi Jeollabuk-do dan menjadi sasaran kerjasama, adalah dengan pertimbangan merupakan provinsi ini salah satu keunggulan dan fokus pada pengembangan pertanian.

Baca Juga  Akmal Malik Mengaku Terlambat ke Marano: Marahlah ke Kadis Transmigrasi

“Dengan adanya sumberdaya manusia yang unggul, serta dukungan dari pemerintah pusatnya, smart farming tumbuh dan berkembang pesat di provinsi ini,” terang Akmal Malik.

Di sisi lain, Gubernur Jeollabuk-do, Kim Kwan-young akan mengundang sebanyak 72 anak milenial dari setiap provinsi di Indonesia untuk belajar selama empat minggu tentang smart farming di Provinsi Jeollabuk.

Menanggapi hal tersebut, Pemprov Sulbar menurut Akmal Malik, pihaknya juga akan mengirim perwakilan petani milenial ke Provinsi Jeollabuk-do. 

Baca Juga  Prof Zudan Ingin Media Berperan Lakukan Branding dan Marketing Produk Sulbar

“Kita dari Sulbar akan minta ditambah menjadi empat orang perwakilan dan Gubernur Kim Kwan-young akan mempertimbangkan. Tapi kami optimistis anak muda Sulbar bisa belajar tentang smart farming ini dan kemudian mengembangkannya di Tanah Mandar,” tutur Akmal Malik. 

Di sisi lain, Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini optimistis kalau kerjasama antara kedua provinsi beda negara itu akan semakin kuat kedepannya. 

“Gubernur Provinsi Jeollabuk-do, Kim Kwan-young juga berjanji segera mengirim tenaga-tenaga ahlinya utk mempersiapkan smart farming yang disesuaikan dengan komoditi sesuai dengan kondisi Sulbar,” ungkap Akmal. 

Baca Juga  Hampir Setahun Dilaporkan di Polres Polman, Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen di Tanah SDN 18 Galung Lombok Belum Tuntas

Dia optimistis, melalui kerjasama ini Sulbar akan bisa makin memperkuat sektor pertanian dan mengembangkan potensi ekonomi daerah. Selain itu, makin melibatkan posisi anak muda untuk terjun di sektor ini. 

“Sulbar ini kuat di sektor pertanian dan ini aka kita terus kembangkan ke depannya dengan berbagai teknologi dan ilmu pertanian modern,” tutup Akmal. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *