MAJENE, Seekor ikan paus raksasa berbobot 5 ton dengan panjang diperkirakan sekira 9 meter dan lebar 2 meter, terdampar dan mati di Pantai Baturoro Desa Tubo Selatan Kecamatan Tubo Sendana Kabupaten Majene, Kamis (24/7/2025).
Peristiwa langka ini menjadi tontonan sejumlah warga sekitar. Bahkan sejumlah anak-anak naik berjalan di atas badan ikan paus raksasa yang sudah menjadi bangkai itu.
Ikan paus Raksasa atau di Mandar biasa juga disebut Ambolle adalah sejenis ikan mamalia.
Informasi yang disadur dari berbagai sumber, Ikan paus terdampar di pantai bisa terjadi karena beberapa alasan, baik alami maupun akibat aktivitas manusia.
Berikut beberapa penyebab utama:
Gangguan Sistem Navigasi
- Paus menggunakan sonar alami (echolocation) untuk bernavigasi. Gangguan seperti sonar buatan dari kapal militer atau aktivitas seismik bawah laut (pencarian minyak/gas) dapat mengacaukan sistem navigasi mereka, menyebabkan mereka tersesat dan terdampar.
- Medan magnet bumi yang berubah juga bisa memengaruhi kemampuan navigasi paus.
Sakit atau Lemah
- Paus yang sakit, tua, atau terlaku mungkin kehilangan kemampuan untuk berenang dengan baik, sehingga terbawa arus ke pantai.
- Infeksi parasit atau penyakit lainnya dapat melemahkan mereka.
Perubahan Lingkungan
- Perubahan suhu laut, arus kuat, atau badai bisa membuat paus tersesat ke perairan dangkal.
- Fenomena alam seperti pasang merah (alga beracun) dapat meracuni paus dan mengganggu sistem saraf mereka.
Perilaku Sosial
- Paus adalah hewan sosial. Jika pemimpin kelompok (biasanya yang tua atau sakit) terdampar, anggota lain mungkin mengikutinya karena ikatan sosial yang kuat.
Polusi dan Aktivitas Manusia
- Sampah plastik dan polutan laut dapat meracuni paus atau merusak sistem pencernaan mereka.
- Tabrakan dengan kapal besar juga bisa melukai paus dan membuatnya terdampar.
Topografi Pantai
- Beberapa pantai memiliki lereng landai atau garis pantai yang membingungkan bagi sonar paus, sehingga mereka terjebak di air dangkal saat pasang surut.
Apa yang Bisa Dilakukan?
- Jika menemukan paus terdampar, segera hubungi otoritas setempat (seperti BKSDA, organisasi konservasi laut, atau pemadam kebakaran).
- Jangan mencoba mendorongnya kembali ke laut sendiri karena bisa membahayakan paus dan manusia.
- Basahi tubuh paus dengan air laut dan tutupi dengan kain lembap (hindari menutupi lubang sembur).
Penyebab pasti seringkali sulit ditentukan, tetapi penelitian terus dilakukan untuk memahami dan mencegah terdamparnya paus di masa depan. (*)