MAJENE  

Pua Sappe Sempat Dapat Teguran dari Kepala Desa Palipi Soreang

MAJENE, Seorang warga miskin, Sahmir bersama tiga anaknya menjadi perhatian masyarakat beberapa minggu terakhir.

Hal ini karena Pua Sappe, sapaan akrab Sahmir, tinggal di gubuk yang sangat tak layak di jalan poros Soreang Majene desa Palipi Soreang Kecamatan Banggae.

Pua Sappe saat ini tinggal bersama tiga anaknya dan 1 satu orang anak bawaannya yang merupakan anak yatim piatu.

Untuk mencukupi kehidupan sehari-hari, Pua Sappe bekerja menjual bensin eceran.

Baca Juga  Penjual Ikan di Pasar Sendana Tahunan Hidup dengan Kanker Payudara. Kini Dirujuk ke Makassar

Pua Sappe mengaku pernah mendapat teguran daei kepala desa Palipi Soreang, Wardin Wahid.

Dalam surat yang diperlihatkan Pua Sappe, Kades Palipi Soreang dalam tegurannya tanggal 24 Januari 2023 mengatakan, Pua Sappe bermukim di tempat saat ini tidak ada sama sekali laporan kepada pemerintah desa Palipi Soreang.

Selain itu, surat itu juga menyebutkan bahwa data kependudukan Pua Sappe masih tercatat warga Kalimantan Selatan dan belum ada pencabutan administrasi kependudukannya.

Baca Juga  Petugas Keamanan RSUD Majene Adu Mulut dengan Pembesuk, Ada Apa?

Wardin juga menegur bahwa dengan tinggal disitu, Pua Sappe dinilai tidak mempertimbangkan tiga anaknya yang masih usia sekolah dan dari segi kesehatan tidak layak dan tidak terpenuhi dalam hal hidup sehat untuk keluarganya.

Selain surat teguran kepada Pua Sappe, terdapat juga surat himbauan kepada warga tertanggal 25 Januari 2023 mengatakan bahwa warga yang bermukim di poros Soreang itu bukan warga Palipi Soreang tapi warga Kalimantan Selatan.

Baca Juga  Puskesmas Banggae I Terendam, Bagaimana Kabar Bulk Vaksin, Selamatkah?

Surat itu juga menuliskan bahwa pemerintah desa sudah memberi teguran lisan agar sebaiknya Pua Sappe pindah ke tempat yang layak, namun tidak dihiraukan.

Hal itu membuat, lanjut surat itu, masyarakat muncul rasa simpati dan mendiskreditkan pemerintah desa yang dianggap tidak peka dan pembiaran dari sisi kemanusiaan.

Kepala Desa Wardin Wahid saat dikonfirmasi via telpon terkait hal tersebut belum mengangkat panggilannya.

Suardi Atjo Pn Pandi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *