Bapemperda DPRD Majene Gelar Rapat Program Kerja 2022

Sulbar99news.com–Majene, Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Majene, menggelar Rapat program kerja di ruang sidang gedung DPRD Majene.

Rapat dibuka ketua Bapemperda  DPRD Majene, Abd. Wahab  didampingi wakil ketua Syahril, bersama Sekretaris DPRD Mattalunru dihadiri anggota Pamemperda DPRD yakni Muh. Yahya Nur,  Ummi Nursandi, Ida Nursanti,  Jasman, dan Parman.

Ketua Bapemperda DPRD Kabupaten Majene, Abd.Wahab mengatakan, rapat digelar guna membicarakan program kerja tahun 2022,  yang nantinya akan disampaikan kepada ketua DPRD untuk dibahas secara bersama pada rapat Paripurna mendatang.

Baca Juga  Dinas Ketapang Sulbar Bersama PT. Pos Indonesia KC Mamuju Bahas Penyaluran Bantuan Pangan Tahap II

“Dalam penyusunan program kerja mesti dilakukan secara matang sebelum disahkan, artinya perlu diharmonisasi terlebih dahulu. Olehnya itu Tim Propemperda di lingkungan DPRD harus melakukan koordinasi dengan tim Propemperda pihak eksekutif atau pemerintah daerah guna melakukan sinkronisasi untuk menjadi Propemperda masa satu tahun,” kata Wahab, Sabtu (12/3/2022).

Baca Juga  Akmal Geram Pengelolaan BBIP Poniang, Belanja Miliaran Hasilkan Rp30 Juta per Tahun

Menurut Wahab, Ada beberapa point yang menjadi sorotan terhadap 14 kerja yang telah disusun. Salah satunya program mengkoordinasikan pelaksanaan sosialisasi Perda yang dilaksanakan 3 kali Sosper, dan program evaluasi kinerja.

” Bapemperda yang juga dilaksanakan 3 kali setahun juga menjadiperhatian seperti dipertanyakan oleh anggoata Bepemperda saat di forum rapat, maknya setiap Perda mesti disosialisasikan secara Sosper kepada masyarakat, namun perlu penyiapan materi terlebih
dahulu,” ujarnya.

Baca Juga  Jamil Harap Manakarra Fair Menambah Kunjungan Wisatawan ke Sulbar

Wahab menambahkan,  Untuk pelaksanaan evaluasi kinerja Bapemperda nantinya akan dirumuskan tiga kali setahun, supaya dapat sejalan dengan program kerja yang telah disusun.

“Misalnya evaluasi pertama dilaksanakan bulan 1-4, evaluasi kedua 5-8, dan 9-12. Dan di situ akan terlihat bentuk kegiatan yang terakomodir. Dengan begitu, kita dapat melihat presentasi progresnya,” pungkasnya.(Ali).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *