MAJENE– Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) komisariat Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Majene menyayangkan kebijakan jurusan Ushuluddin Adab dan Dakwah (UAD) yang tidak melayani mahasiswa yang bercadar atau mengenakan masker.
Ketua HMI komisariat STAIN Majene, Zulkifli, mengatakan aturan tersebut bersifat diskriminatif dan jauh dari nilai-nilai toleransi.
“Kita selalu diajarkan toleransi, namun apa yang ditunjukkan dengan keluarnya aturan tersebut justru mendiskriminasi mereka yang menggunakan cadar,” ujarnya saat wawancara via telefon, Kamis (3/11/22).
Zulkifli menegaskan, seharusnya birokrasi kampus lebih tegas dalam pengawalan beasiswa kurang mampu agar tepat sasaran.
“Yang lebih penting adalah bagaimana penerima beasiswa kurang mampu tepat sasaran. Bukan malah membuat aturan yang tidak berdasar seperti ini,” tegasnya. (ril/syarifuddin andi)