DAERAH  

Masih Tertinggi di Sulbar, Pemkab Majene Terus Berinovasi Turunkan Angka Stunting

MAJENE, Data saat ini, Kabupaten Majene masih menjadi daerah dengan angka stunting tertinggi di Sulbar, angkanya mencapai 35,7 persen.

Hal itu membuat pemerintah kabupaten Majene membuat program untuk menekan angka stunting dengan membuat program Diseminasi II Audit Kasus Stunting tingkat kabupaten majene. Program ini menunjukkan betapa pemerintah sangat serius dalam mengatasi stunting yang ada di daerah Majene

Camat Banggae Timur, Najibah B Fattah mengungkapkan, Selasa (13/12/2022) mengatakan, diseminasi kedua ini adalah wujud kepedulian pemerintah daerah kabupaten Majene dalam menekan angka stunting di kabupaten majene yang persentasenya di angka 35,7 persen.

Baca Juga  Kakanwil Kemenag Sulbar Buka Rapat Evaluasi Penyelenggaraan Haji Tahun 2022

“Kedepan ini, diharapkan bukan cuma berkurang akan tetapi perlu dihilangkan dari kabupaten Majene. Oleh karenanya mari kita semua melakukan sinergitas antara semua sektor yang terkait dengan pencegahan dan pengendalian stunting di Majene,” ajak mantan Anggota DPRD Majene ini saat acara diseminasi kedua Stunting di Warung Dapur Mandar Pamboang.

Senada diungkapkan Ketua TP PKK Kabupaten Majene Hj Najmah M Bachyt Fattah, yang mengatakan bahwa sebelumnya telah dilakukan deseminasi pertama di tempat yang sama di Dapur mandar Pamboang. “Ini adalah merupakan wujud yang nyata untuk melakukan pencegahan stunting sejak dini,” jelasnya.

Baca Juga  Akmal Ajak Pengembang Tingkatkan Minat Investasi Properti di Sulbar

Lebih lanjut Ketua PKK itu mengatakan bahwa stunting ini adalah merupakan sesuatu hal yang mestinya tidak terjadi di Kabupaten Majene, karena daerah ini merupakan daerah yang subur dan penghasilan rata rata per kapita sampai Rp 2 juta perbulan.

Baca Juga  IA ITB Siap Lakukan Pengembangan Pertanian Berbasis Teknologi di Sulbar

“Tindakan yang relatif ampuh dilakukan untuk mencegah stunting pada anak adalah selalu memenuhi gizi sejak masa kehamilan. Ibu yang sedang mengandung agar selalu mengonsumsi makanan sehat nan bergizi maupun suplemen atas anjuran dokter,” ungkapnya.

Hj. Najmah juga menambahkan, masyarakat harus pahami konsep gizi. “Pastikan Anda mendapatkan asupan gizi yang cukup setiap hari, terlebih saat masa kehamilan, Pilihan Menu Beragam, Pemeriksaan Rutin, Pentingnya ASI, Konsumsi Asam Folat, Tingkatkan Kebersihan dan Faktor Sanitasi,” pungkasnya. (Ilham)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *