POLMAN- Kepolisian Resor Polman hari ini Selasa (01/02/22) pukul 09.00 menggelar apel gelar pasukan dalam rangka operasi Kepolisian terpusat keselamatan Marano 2022 dilapangan apel Polres Polman Jln. Dr. Ratulangi Kel. Pekkabata Kec. PolewalKab. Polman.
Operasi Kepolisian Terpusat dengan Sandi Operasi Keselamatan Marano 2022, yang dilaksanakan selama 14 hari terhitung hari ini Selasa 1 Maret sampai 14 Maret 2022.
Apel tersebut dipimpin lansung Kapolres Polman AKBP Agung Budi Leksono, SH,. S.IK,. M.Pd yang diikuti 1 Pleton Brimob, 1 Pleton Sat Sabhara Polres Polman, 1 Pleton Gabungan fungsi, 1 Pleton Sat Lantas Polres Polman, 1 Pleton Gabungan Sat Intelkam, Sat Reskrim dan Sat Narkoba Polres Polman, 1 Pleton Sat Pol PP.
Dalam Pelaksanaannya, kegiatan tersebut diawali dengan Penyematan Pita Tanda Operasi oleh Kapolres Polman dilanjutkan dengan Pembacaan sambutan/amanat Kapolda Sulbar.
Pelaksanaan operasi keselamatan marano di Polman sendiri ditandai dengan pelaksanaan apel gelar pasukan sebagai bentuk kesiapan untuk mendukung kelancaran dan keberhasilan operasi.
Kapolres Polman yang memimpin apel gelar pasukan pada amanat yang dibacakannya menyebutkan tujuan pelaksanaan operasi keselamatan adalah untuk meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, menurunkan angka pelanggaran, angka kecelakaan lalu lintas serta angka penyebaran covid-19.
Untuk itu, sesuai dengan tema operasi ini, kita siap mewujudkan budaya tertib berlalu lintas guna terciptanya situasi kamseltibcar lantas yang kondusif serta dalam upaya memutus rantai penyebaran covid-19.
“Kita siap disiplinkan tertib berlalu lintas dan protokol kesehatan yang saat ini masih pandemi Covid 19 ditengah masyarakat,” tutur Kapolres.
Pelaksanaan operasi keselamatan marano 2022 ini sendiri fokus pada empat hal yaitu :
1.Segala bentuk kegiatan masyarakat yang berpotensi menjadi klaster penyebaran covid-19.
2.Masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan.
3.Masyarakat yang tidak disiplin dalam berlalu lintas dan
4.Lokasi rawan macet, rawan pelanggaran dan rawan kecelakaan serta rawan kerumunan.
Disebutkan lebih lanjut, untuk menekan jumlah penyebaran covid-19 sinergitas antar instansi terkait harus tetap terjalin dengan baik dan terus mengedepankan kegiatan edukatif, persuasif, simpatik dan humanis.
Perlu di ketahui bersama data kecelakaan lalu lintas saat pelaksanaan operasi keselamatan pada Tahun 2021 di wilayah Sulawesi Barat sebesar 20 kejadian, dimana sepeda motor adalah kendaraan yang paling tinggi terlibat kecelakaan serta pelaku kecelakaan di dominasi umur 16 sampai dengan 25 Tahun (usia muda).
Atas dasar data tersebut maka harus menjadi perhatian kita bersama agar angka data kecelakaan lalu lintas tidak meningkat dalam pelaksanaan operasi keselamatan tahun ini.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut yang Wakil Bupati Majene, Dandim 1402 Polman, Yang mewakili Kajari Polewali, Ketua Pengadilan Negeri Polewali, Kasat Pol PP Kab. Polman.(HPP-Md )