POLMAN, Kondisi jalan saat ini di desa Pao Pao Kecamatan Alu Kabupaten Polman sangat memprihatinkan di saat hujan turun, Minggu (3/7/2022).
Sebuah bukit yang ketinggiannya bisa mencapai puluhan meter di desa Pao Pao, hampir setiap tahun mengalami longsor hingga menutupi satu satunya akses masyarakat, dimana hasil perkebunannya untuk dijual atau diperdagangkan di luar desa Pao Pao.
Seperti yang terjadi baru baru ini, sebuah kendaraan pickup yang selalu lalu-lalang memuat kambing masyarakat, untuk dikirim ke pulau Kalimantan, terperosok, untung tidak langsung jatuh ke sungai setinggi hampir ratusan meter.
Setelah masyarakat mengetahui kejadian ini hampir satu desa turun mengevakuasi kendaraan pick up tersebut.
Kejadian ini di benarkan kepala desa Pao Pao Hasan, S.Pd saat ditemui di perkebunannya, yang berjarak satu kilometer dari pemukiman masyarakat Rattematama dan masyarakat setempat di desa Pao Pao saat melintasi jalan tersebut.
Hasan selaku kepala desa, mengaku sesali keterlambatan penanganan pengerukan jalan yang ada di desanya, padahal hal ini sudah dijanjikan salah satu anggota DPRD kabupaten Polman Muliadi S.Pd dari partai PPP, yang akan mendatangkan alat berat dari PUPR kabupaten. Tapi sampai saat ini tak kunjung ada di lokasi, di mana titik yang sering longsor dan menutupi akses satu satunya yang sering masyarakat lalui di dua desa termasuk desa Puppuring.
Alasan yang diungkap kepala desa Pao Pao Hasan S.Pd yang disampaikan Muliadi S.Pd bahwa operator alat berat, yang dijanjikan satu Minggu lalu, katanya kecelakaan dan masuk rumah sakit sehingga tidak jadi lagi PUPR mendatangkan alat beratnya.
Harapan Hasan S.Pd dan warga Rattematama, Samad yang merupakan pemilik toko Elsa mewakili seluruh pedagang yang ada di dua desa, agar pemerintah setempat serius menangani keluhan warga yang ada di kedua desa yaitu desa Pao Pao dan desa Puppuring, untuk melakukan pengerukan dan pelebaran jalan yang ada di desa Pao Pao yang saat ini ditutupi material longsor.
Jika penanganannya terlambat otomatis proyek pembangunan jembatan yang menghubungkan antar desa Pao Pao dengan dusun Rattematama yang baru baru ini sudah diukur dan dijanjikan hari ini akan dikerjakan, tapi tak satupun kerikil material atau alat yang akan digunakan di lokasi pembangunan dan ditambahkan pengadaan bedah rumah untuk masyarakat tidak mampu 19 unit di dusun Pusu akan terlambat pekerjaannya.
“Timbunan longsor setinggi 50 cm hingga satu meter menutupi dasar rabat beton jalan antar desa Pao Pao dan desa Puppuring yang membuat jalan tersebut licin dilalui di saat hujan turun dan ditambahkan pemasangan pipa besar mempersempit pelebaran jalan dan beberapa tiang listrik terancam tumbang ke sungai,” tutur Hasan. (Syarifuddin Andi)