MAMUJU--Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulbar Abd. Waris Bestari menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah di Rumah Jabatan Gubernur Sulbar, Senin 10 Juli 2023. Rakor dipimpin Pj. Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrullah.
Kegiatan ini juga dihadiri sejumlah pejabat lingkup Pemprov Sulbar antara lain Sekprov Sulbar Muhammad Idris, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Yakub F. Solon, Inspektur Inspektorat M. Natsir, Kepala Dinas Perhubungan Maddareski Salatin, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Muhtar dan Kepala Biro Ekbang Masriadi Nadi Atjo.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulbar, Abd. Waris Bestari mengatakan, pasca lebaran Idul Adha 2023, tingkat inflasi di Provinsi Sulbar sampai bulan Juni yaitu, inflasi tahunan 2, 28 persen , dan inflasi bulanan 0, 70 persen, sedangkan inflasi nasional 3,52 persen.
Disampaikan, dalam pengendalian inflasi, Dinas Ketahanan Pangan Sulbar melaksanakan program/kegiatan Gerakan Pangan Murah, penyaluran bantuan sosial cadangan pangan pemerintah, bantuan telur dan daging ayam.
“Gerakan Pangan Murah, dilaksanakan minimal dua kali setiap bulan bekerjasama dengan Bank Indonesia dan Bulog, dan akan dilakukan sampai bulan Desember 2023″bebernya
Adapun jumlah penerima di Sulbar yaitu 84, 684 Kelompok Penerima Manfaat (KPM) (1.225.580 Kg), dengan rincian:
-Kancab Mamuju : 34.473 KPM (344.730 Kg)
a. Mamuju : 186.960 KPM (18.696 Kg)
b. Mamuju Tengah : 71.550 KPM (7.155 Kg)
c. Pasangkayu : 86.220 KPM(8.622 Kg)
-Kancab Bulog Polman : 88.085 KPM (880.850 Kg)
a. Polewali Mandar : 50.211 KPM (502.110 Kg)
b. Majene : 19.908 KPM (199.080 Kg)
c. Mamasa : 17.966 KPM (179.660 Kg)
Sedangkan, penyaluran bantuan sosial cadangan pangan pemerintah berupa beras sudah terealisasi 100 persen. Sedangkan target penerima bantuan telur dan daging ayam sebanyak 20, 345 dan jumlah penerima sampai tanggal, 4 Juli 2023 dengan realisasi 91, 8 persen. (rls)