MAJENE, Keberadaan security di satuan pendidikan sesuai tupoksinya sangatlah berarti menciptakan suasana yang kondusif di lingkungan sekolah, termasuk pelayanan tamu dari berbagai kedudukan pangkat dan jabatan.
Hal itu diungkapkan Kepala SMKN 2 Majene, Drs. Nurdin Sanuddin, Selasa (6/9/2022). “Saat sekarang perekrutan security di sekolah tentu harus memenuhi kriteria yang terlatih dan punya dedikasi yang mapan, memiliki integritas yang tinggi yang dilandasi dengan kedisiplinan dan karakter yang baik, karena dia adalah pelayan masyarakat ketika ada orang yang datang bersilaturahmi secara umum di tempat manapun berada” ungkap mantan Kepala SMKN 4 itu.
Diketahui, Fadli merupakan ASN di SMKN 2 Majene. Seusai di kantor, Fadli kadang nyambi jadi tukang parkir, tukang pijat dan terkadang juga jualan pisang di depan sebuah pebelanjaan di Majene.
Nurdin menyebut, termasuk memiliki sertifikat pelatihan sebagai syarat perekrutan securty dan sekaligus sebagai pengakuan bahwa yang bersangkutan layak jadi securty.
“Itulah sebabnya di sekolah tetap kami memfungsikan securty sesuai pada porsinya. Memang diakui bahwa sebelum adanya securty binaan Polres Majene, pak Fadli alias Pado’ pernah ditugaskan sebagai pengamanan di lingkungan sekolah pada masanya, tapi karena kondisi kesehatan yang kurang memungkinkan sehingga diistirahatkan jadi securty dan beralih tugas sebagai staf tata usaha,” jelasnya.
Nurdin menyebutkan, pihaknya di sekolah selalu memikirkan kesesuaian tugas yang dapat dilakoni dikemudian hari. “Dan Insya Allah dalam waktu dekat ini kami akan menanyai beliau tugas apa yang cocok dan disenangi beliau. Ayo bersama mewujudkan pendidikan yang malaq’bi untuk generasi anak kita dimasa mendatang,” pungkasnya. (Suardi Atjo Pn Pandi)