SULBAR99NEWS.COM–MAJENE, Kejaksaan Negeri (Kejari) Majene menggelar kegiatan Jaksa Masuk Sekolah (JSM) untuk memberikan penerangan dan penyuluhan hukum di SMP Negeri 1 Pamboang, Kamis (21/4/2022).
Kegiatan JMS ini dilaksanakan, di pimpin langsung Kasi intel Kejari Majene, Amanat Panggalo didampingi beberapa staff Intel, dihadiri Kepala Seksi Kurikulum Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Majene Sarmin, Kepala SMP Negeri 1 Pamboang Muhammad Irfan, didamping beberapa guru. Para siswa-siswi juga antusias menggikuti.
Dihadapan para siswa-siswi SMP Negeri 1 Pamboang, Kasi Intel Amanat Panggalo menyampaikan materi terkait pengenalan Kejaksaan, pengenalan hukum dan Undang-Undang tentang Natkotika.
Kasi Intel Kejari Majene, Amanat Panggalo mengungkapkan bahwa pihaknya kembali melaksanakan JMS dengan tema pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkotika di kalangan pelajar.
“Tema pencegahan penyalahgunaan narkotika kepada pelajar atau siswa kita angkat pada hari ini tujuannya, agar para siswa bisa memahami akan bahaya peredaran dan penyalahgunaan barang haram ini sehingga mereka bisa menjauhinya,” harap Amanat Panggalo.
Menurut Kasi Intel, JMS merupakan program Kejaksaan untuk melakukan penyuluhan hukum khususnya kepada generasi muda. Dengan program JMS diharapkan para siswa dan siswi dapat mengenal hukum dan menjauhkan diri dari pelanggaran hukum.
“Khususnya mengenai masalah penyalahgunan narkotika yang dapat merusak anak-anak penerus bangsa. Untuk itu kami berharap agar para siswa-siswa di SMP Negeri 1 Pamboang ini bersih dari penyalahgunaan narkoba,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 1 Pamboang, Muhammad Irfan nenyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak Kejari Majene, khususnya bagi Tim JSM yang telah memberikan penyuluhan hukum kepada siswa SMP 1 Pamboang.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan JMS Kejari Majene, dan dipastikan juga anak-anak kami mendapatkan ilmu serta wawasan tentang hukum dan jangan sampai ada yang berurusan dengan hukum,” ujar Irfan.
Usai Kasi Intel menyampaikan materi, dilanjutkan dengan sesi Tanya jawab, para pesertaa penyuluhan hukum diberi kesempatan untuk bertanya tentang narkotika atau sabu, kemudian dilanjutkan acara tambahan, yaitu penyerahan doorprize bagi siswa yang bertanya dan dirangkaikan foto bersama.(Ali).
