DAERAH  

Patut Ditiru, Warga Kelurahan Petoosang Kerja Bakti Berantas Nyamuk Aedes Aegypti

POLMAN, Sebagai upaya untuk mengantisipasi musim penghujan, warga masyarakat Kelurahan petoosang Kecamatan alu kabupaten Polman melaksanakan kerja bakti berupa bersih-bersih lingkungan, Minggu (0112/06/2022).

Kegiatan kerja bakti ini dilaksanakan secara serentak di 5 lingkungan yang ada di Kelurahan Petoosang kecamatan Alu dengan melibatkan seluruh masyarakat, tokoh masyarakat, dan anggota kepala lingkungan dalam pantauan camat alu Agung B.S.Sos.

Kerja bakti bersih-bersih lingkungan ini dipimpin langsung oleh Lurah petoosang Syamsuddin Riasan, S.I.P. didampingi sejumlah perangkat Kelurahan petoosang. Fokus kerja bakti ini adalah melakukan pembersihan  saluran-saluran air yang tersumbat, guna mengantisipasi musim penghujan dan tak luput pekuburan umum yang ada di petoosang.

Baca Juga  Suara Indah Bupati AST Warnai Penyerahan Remisi di Rutan Majene

“Kerja bakti  ini juga dimaksudkan sebagai langkah antisipasi banjir juga mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti yang membawa penyakit Demam Berdarah (DBD),” kata Lurah Petoosang.

Dengan adanya kerja bakti ini, maka lingkungan akan menjadi bersih dan sehat. “Jika lingkungannya sudah bersih, otomatis dampak Gedangan air yang bisanya ada di selokan tidak ada lagi dan maka nyamuk Aedes Aegypti tidak bisa berkembangbiak. Dengan demikian, masyarakat terhindar dari penyakit DBD,” jelasnya.

Baca Juga  Antisipasi Nyamuk DBD, Puluhan Warga Tinambung Bersihkan Got

Menurut Syamsuddin, salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk mencegah terjadinya banjir adalah dengan membersihkan sampah yang ada di saluran air dan di pemukiman masyarakat. Serta membersihkan saluran air yang tersumbat sehingga dapat saluran berfungsi dengan baik dan lingkungan menjadi bersih.

Baca Juga  Korban Kejahatan 0,3 Persen, Sulbar Provinsi Teraman Kedua di Indonesia

Adapun mobil pickup dan bentor milik dinas kelurahan untuk membantu masyarakat memuat sampah yang sudah di satukan untuk di buang ke tempat sampah yang sudah di tentukan pemerintah kelurahan.

Dalam menghadapi cuaca yang ekstrem ini, Dia menghimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. “Selalu menjaga saluran air agar tidak tersumbat dan lingkungannya masing-masing,” pungkas lurah petoosang. (Syarifuddin Andi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *