Dalif Arsyad Reses di Desa Onang Utara, Sejumlah Usulan Jadi Skala Prioritas

MAJENE, Seperti kegiatan sebelumnya, Ketua Fraksi Kebangkitan Nasional DPRD Provinsi Sulawesi Barat M.Dalif Arsyad kembali gelar reses, tak lain guna menyerap masukan masyarakat. Lokasi kegiatan, di Dusun Belalang, Desa Onang Utara, Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, Minggu malam (19/06/2022).

Reses dilakukan agar serapan program dari masyarakat melalui rencana kerja tahunan dprd provinsi terpola dengan baik.

Kegiatan reses ini, selain perangkat Desa, juga hadir Kepala Dusun Belalang, imam masjid, Tokoh masyarakat, kelompok pemuda, kelompok usaha rumahan, juga kelompok majelis taklim, serta tokoh lainnya.

Di tengah puluhan masyarakat peserta reses di kediaman imam Dusun Belalang, anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat dari PKB itu menjelaskan, kegiatan temu konstituen yang dilakukan adalah rencana kerja yang terjadwal setiap tahun. Hal tersebut merupakan implementasi dari salah satu tugas dan fungsi DPRD untuk menghimpun kebutuhan masyarakat, guna di rumuskan dalam bentuk pokok pokok pikiran yang menjadi rujukan dalam pembahasan APBD.

Baca Juga  Kembali, Anggota DPRD Sulbar Itol Syaiful Tonra Sosialisasi Perda Perlindungan Perempuan

“Perlu dijelaskan, reses tahun 2022 di masa sidang ke tiga ini adalah untuk penyerapan anggaran tahun 2024. Kenapa? Karena usulan untuk tahun 2023 batas akhirnya di bulan Maret lalu. Tapi tidak tertutup kemungkinan usulan yang sifatnya urgent dapat di upayakan terkaver di APBD Perubahan tahun ini. Secepatnya kemudian segera di rampungkan karena pada 2022 ini sudah di Paripurnakan di DPRD sebab seperti itulah aturan dan mekanismenya,” ujar Dalif.

Baca Juga  Anggota DPRD Majene Nilai, Periode AST-Aris Tata Kelola Pemerintah Kacau

Lanjut Dia, selain Desa Onang Utara, kegiatan reses sebelumnya sudah dilakukan di lokasi berbeda. “Termasuk hari ini kegiatan sama kita lakukan. Menyusul dua tempat berikutnya, tujuannya tidak lain untuk lebih tahu kebutuhan masyarakat, baik itu kebutuhan infrastruktur, keagamaan, juga kebutuhan usaha kecil menengah agar kedepannya secara bertahap dapat dipenuhi,” harapnya.

Sementara itu, baik Kepala Dusun, perwakilan masyarakat, perangkat Desa, imam, majelis taklim dan kelompok pemuda kebutuhannya sangat variatif. Infrastruktur masih mendominasi. Syahril misalnya, mewakili masyarakat, setidaknya menyebut dengan merinci empat item kebutuhan dapat di realisasi.” Kiranya dapat dibantu pembuatan drainase, masjid, TPA Ar Rahman dan penerangan jalan di dua belas titik,” jelasnya.

Baca Juga  Tata Kualitas Penyiaran di Majene, KPID, Anggota DPRD Sulbar Hingga Disinfokom Berkumpul di Hotel

Disusul kepala Dusun juga bermohon tiga ruas jalan setapak perlu pembenahan. “Mewakili masyarakat Dusun Belalang kiranya tiga jalan setapak di Dusun kami dapat bantuan rehabilitasi,” harapnya.

Sementara Irmawati, berharap, Taman Pengajian Al Qur’an (TPA) Nurwasilah. “Usaha bagi masyarakat kecil termasuk Taman Pengajian Al Qur’an bagaimana kelangsungan dan pengembangannya ke depan tentu perlu perhatian,” jelas Irmawati.

Anggota Komisi l itu mengatakan, usulan-usulan yang disampaikan menjadi hal penting untuk secara bersama sama mendorong program tersebut agar nantinya terakomodir sesuai harapan pada APBD 2024. “Tentunya apa yang menjadi harapan masyarakat dalam reses ini akan menjadi acuan saat dilakukan pembahasan nanti,” imbuh Dalif. (adv-satriawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *